Selasa, 21 Maret 2017

Senja

Di tengah rintikan hujan ini
Aku hantarkan keinginan terbesarku, mampu mengikhlaskanmu pergi.
Aku harap hari ini hari terakhir perasaan ini ada.
Aku harap esok pagi ketika aku terbangun (kalaupun semesta masih memberiku kesempatan untuk mengenal dunia esok hari) aku sudah mampu mengikhlaskanmu pergi.

Terima kasih telah memberikan kenangan di raga yang kosong ini.
Terima kasih telah menemaniku selama kurang lebih 2 tahun ini.
Terima kasih telah menjadi sahabat malamku walaupun di belahan bumi bagianmu tinggal, matahari sudah menampakkan sinarnya.

Semua ini salahku.
Terlalu berharap kita adalah satu yang terpisah.
Terlalu berharap kita akan bertemu di dunia nyata suatu hari nanti.
Terlalu berharap kau dan aku akan selalu bersama di dunia dan akhirat.


Untukmu yang namanya selalu hampir kusebut di setiap sujudku.
Baik baik disana, di negri adidaya.
Di negri yang penuh dengan berbagai ras, agama dan suku.
Kau beruntung bisa melanjutkan pendidikanmu disana.
Jangan kecewakan orang tuamu walau mereka sudah tak tinggal bersama.
Salam untuk adikmu yang paling menawan.
Ahh lagipula kau tak akan mengerti apa yang kuucapkan kali ini.
Tapi aku harap semesta mampu membantuku memberikan salam terakhir untukmu.
Kau akan selalu terkenang dengan cara yang indah.
Selamat jalan dan semoga kau mendapatkan yang terbaik.


Senjaku yang paling indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar