Di tengah rintikan hujan ini
Aku hantarkan keinginan
terbesarku, mampu mengikhlaskanmu pergi.
Aku harap hari ini hari terakhir
perasaan ini ada.
Aku harap esok pagi ketika aku terbangun (kalaupun
semesta masih memberiku kesempatan untuk mengenal dunia esok hari) aku sudah
mampu mengikhlaskanmu pergi.
Terima kasih telah memberikan kenangan di raga yang kosong ini.
Terima kasih
telah menemaniku selama kurang lebih 2 tahun ini.
Terima kasih telah menjadi
sahabat malamku walaupun di belahan bumi bagianmu tinggal, matahari sudah
menampakkan sinarnya.
Semua ini salahku.
Terlalu berharap kita adalah satu yang
terpisah.
Terlalu berharap kita akan bertemu di dunia nyata suatu hari nanti.
Terlalu
berharap kau dan aku akan selalu bersama di dunia dan akhirat.
Untukmu yang namanya selalu hampir kusebut di setiap sujudku.
Baik
baik disana, di negri adidaya.
Di negri yang penuh dengan berbagai ras, agama
dan suku.
Kau beruntung bisa melanjutkan pendidikanmu disana.
Jangan kecewakan
orang tuamu walau mereka sudah tak tinggal bersama.
Salam untuk adikmu yang
paling menawan.
Ahh lagipula kau tak akan mengerti apa yang kuucapkan kali ini.
Tapi aku harap semesta mampu membantuku memberikan salam terakhir untukmu.
Kau akan
selalu terkenang dengan cara yang indah.
Selamat jalan dan semoga kau
mendapatkan yang terbaik.
Senjaku yang paling indah.