Senja.
Aku
bertemu dengannya di akhir bulan Mei 2015. Masih teringat jelas di ingatanku
bagaimana kita berbincang untuk pertama kalinya. Tak pernah ku kira akan sejauh
ini kita berteman. Perempuan Indonesia bertemu dengan laki laki Mesir yang
tinggal di Amerika. Walaupun aku yang selalu pergi karna tak ingin perasaan ini
semakin berkembang. Kedatanganmu selalu seperti senja, indah walau hanya
sesaat. Kedatanganmu selalu menjadi hal yang membahagiakan walau aku ingin kita
menjalani hidup dengan jalan masing masing. Kedatangamu selalu tiba tiba dan
tak bisa diperkirakan. Tak pernah berhenti aku ucapkan terima kasih untuk
semuanya yang telah terjadi selama 2 tahun terakhir. Kau akan selalu ku kenang
sebagai senja yang meronah indah di ufuk barat.
Sunyi.
Kau
anugerah terindah yang pernah kumiliki. Sahabat yang selalu menemani sampai
larut malam. Berbagi informasi dari negrimu yang penuh dengan padang pasir. Aku
tak pernah lelah mendengar cerita tentang harimu dan kuliahmu yang melelahkan.
Ah aku rindu dengan kisah perjalanan malammu, berpindah kota hanya untuk
menikmati kesunyian. Jika sudah berbicara denganmu, waktu seakan akan berhenti.
Rasanya baru beberapa menit tapi ternyata sudah beberapa jam kita berbagi kisah
satu sama lain. Namamu selalu kuhantarkan ke angkasa bersamaan dengan harapan
harapanku. Kau tau kenapa kunamai sunyi? Karna kau lah sunyiku. Kau lah
malamku. Seseorang yang selalu kusanjung. Kau selalu mengingatkanku pada
kebaikan. Kita punya tujuan yang sama. Jika memang pada akhirnya kita tak
ditakdirkan bersama. Tetaplah menjadi temanku, tetaplah menjadi sunyiku yang
sama sama berjuang dengan jalan masing masing.
Semesta
Entah
siapa yang kumaksud dengan semesta. Semesta punya arti yang luas dan beragam
tapi jika disandingkan dengan senja dan sunyi. Semesta berarti seseorang yang
akan mendampingi hidup perempuan ini sampai akhir hayat. Walaupun sebesar
apapun perasaan diri ini pada senja dan sunyi tapi kesempatan untuk
menghabiskan sisa hidup dengan mereka sangatlah rendah. Terlalu banyak
perbedaan dan angan. Jadi siapapun yang akan menjadi semestaku, aku selalu
merindukanmu setiap malam.